Senin, 23 November 2015

Tabrak Warna, Komunitas Mewarnai untuk Orang Dewasa


“We don’t stop playing because we grow old, we grow old because we stop playing”. Kutipan dari novelis, kritikus, politikus dan orator asal Irlandia, George Bernard Shaw ini tepat dalam menggambarkan aktivitas yang dilakukan Komunitas Tabrak Warna, yakni sebuah komunitas pertama di Indonesia yang berisi orang-orang dewasa yang menyukai aktivitas mewarnai.

Komunitas ini berawal dari diterbitkannya “My Own World”, buku mewarnai untuk dewasa yang pertama di Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh Renebook dan disusun oleh Khalezza dan Tria N.


Komunitas Tabrak Warna
Satu bulan setelah diterbitkannya buku tersebut, respon yang diterima melalui email maupun telepon cukup mengejutkan. Sebuah kesimpulan, bahwa para pembeli buku My Own World merasa ‘telah menemukan dunianya yang telah lama hilang’ yakni dunia mewarnai.

Ternyata banyak sekali orang dewasa yang suka mewarnai, namun pada saat itu belum ada buku mewarnai yang membuat mereka pede untuk mewarnai di area publik. Mewarnai masih mencuri-curi, misalnya dengan sambil mengajari anak-anak lalu ikut mewarnai gambar anak.

Selanjutnya, dua penyusun buku My Own World (Khalezza dan Tria), serta Luqman Hakim Arifin menggagas Komunitas Tabrak Warna melalui media sosial Facebook Komunitas Tabrak Warna, Instagram @tabrak_warna, dan Twitter @tabrak_warna pada Juli 2015. Dalam dua bulan, instagram @tabrak_warna sudah diikuti oleh lebih dari 1000 followers. Saat ini sudah lebih dari 3.300 followers.

Di sini kami berbagi gambar-gambar hasil mewarnai maupun tekhnik mewarnai yang beranekaragam. Uniknya, tidak ada satupun hasil mewarnai yang sama.

Sebab, gambar-gambar yang disajikan dalam My Own World merupakan gambar ilustrasi yang terdiri dari berbagai pattern dan mozaik yang membuat setiap orang memiliki imajinasi berbeda dalam memilih warna. Kami selalu mengatakan, jangan takut menggunakan warna, Just try and share. Tidak ada keharusan, misalnya Singa harus berwarna coklat, bunga harus berwarna merah, dan seterusnya. Inilah salah satu alasan mengapa kami menamakan Komunitas Tabrak Warna.


Terakhir, mimpi besar kami adalah menularkan “virus mewarnai” ke seluruh penjuru Indonesia. Karena manfaat mewarnai untuk orang dewasa yang sedemikian besar. Kami juga ingin menularkannya kepada ~tidak hanya ibu hamil~ tetapi juga orang jompo, para penderita kanker dan penyakit lainnya, orang yang terkena musibah/bencana, dan sebagainya. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar